Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Sekarang Tukar Uang Baru Rp 75 Ribu Edisi Kemerdekaan Bisa di Semua Bank

Gambar
 Bank Indonesia (BI) memperlebar akses penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia atau uang baru Rp 75 ribu edisi spesial lewat pembaruan pola penukaran yang berlaku mulai 1 Oktober 2020. Teknik Tarung Ayam Solah Pembaruan pola yakni dari yang awalnya menyertakan lima Bank Umum dalam proses pemesanan serta penukaran lewat aplikasi berbasiskan web PINTAR (pandai.bi.go.id), sekarang BI buka peluang seluasnya buat semua Bank menjadi agen penghimpun atau koordinator pooling pendaftar penukaran uang baru Rp 75 ribu edisi spesial lewat pola penukaran kolektif. Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menerangkan, dengan pola ini, warga yang ingin lakukan penukaran uang baru Rp 75 ribu edisi spesial perlu mendaftarkan pada Bank Umum paling dekat di daerah semasing serta ambil uang baru Rp 75 ribu edisi spesial pada bank tempat mendaftarkan. "Demikian juga dengan Instansi, Lembaga, Korporasi, serta Organisasi bisa memakai proses yang serupa dengan cara kolekt...

Sepanjang Tahun Ini, 10.350 Nasabah dapat Pembiayaan KPR BRI Syariah

Gambar
Bagian perumahan dipercaya bisa mengangkat pemulihan ekonomi nasional ditengah-tengah epidemi Covid-19. Ini nampak dari keinginan pembiayaan perumahan yang bertambah ditengah-tengah epidemi. Teknik Tarung Ayam Solah BRI syariah menulis perkembangan keinginan Credit Kepemilikan Rumah (KPR) reguler serta bersubsidi sampai capai 10.350 sampai September 2020. "Selama bulan Januari sampai September 2020 nasabah pembiayaan perumahan kami tumbuh seputar 10.350 (nasabah) atau seputar 1150 nasabah per bulan," tutur Direktur Usaha Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy, Kamis (1/10/2020). Fidri yakini keperluan akan pembiayaan perumauan naik ditengah-tengah epidemi. Ini nampak dari jumlah rerata nasabah KPR sebelum epidemi, yang waktu itu cuman capai 900 nasabah per bulan. Untuk memudahkan nasabah ajukan pembiayaan perumahan, BRI Syariah dikatakannya sudah mengenalkan aplikasi Salam Digital. Itu adalah portal pembiayaan yang memudahkan nasabah dalam ajukan pembiayaan tak perlu tiba ke kantor ...

OJK: Realisasi Penyaluran Dana Pemerintah di Bank BUMN Capai Rp 144 T

Gambar
 Ketua Dewan Komisioner Kewenangan Layanan Keuangan (OJK) Wimboh Santoso sampaikan, realisasi peletakan dana pemerintah di Himbara (Himpunan Bank-Bank Negara) atau bank BUMN sudah capai Rp 144,66 triliun per 28 September 2020. Teknik Tarung Ayam Solah Angka ini sama dengan 112,6 % dari sasaran yang dipastikan ke perbankan dalam ekspansi permodalan ini. "Realisasi peletakan dana pemerintah ini lebih dari yang direncanakan yakni Rp 144,66 triliun ke 1,97 juta debitur, dimana Rp 102 triliun dialirkan ke fragmen UMKM," tutur Wimboh dalam pemaparannya waktu lakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (1/10/2020). Mengenai, Bank BUMN yang mendapatkan peletakan dari pemerintah ini adalah BRI serta Bank Mandiri dengan alokasi semasing Rp 10 triliun dan Bank BNI serta BTN dengan alokasi semasing Rp 5 triliun. Kecuali Himbara, pemerintah lakukan peletakan dana ke Bank Pembangunan Wilayah (BPD). Per 23 September, realisasi peletakan dana dari 7 BPD ini telah capai Rp 9,18 triliun, m...

Ketua OJK: Perbankan Nasional Masih Solid di Tengah Pandemi

Gambar
 Ketua Dewan Komisioner Kewenangan Layanan Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menjelaskan, situasi industri perbankan sekarang ini masih terbangun kompak dengan dibantu tingkat pendanaan yang tinggi serta likuiditas yang sangat mencukupi. Keadaan ini bisa dipertahankan walau intermediasi perbankan alami desakan, searah dengan melambannya perekonomian lokal. Teknik Tarung Ayam Solah Wimboh sampaikan, likuiditas serta pendanaan perbankan ada pada level yang ideal. Pendanaan industri perbankan terus alami kenaikan, tertera di Agustus 2020mencapai 23,2 %, naik dari Juli 2020 yang sebesar 22,96 %. Disamping itu, alat likuid yang dipunyai perbankan terus alami kenaikan dengan masih tingginya perkembangan dana faksi ke-3 (DPK) serta loyonya permintaan credit. Per 23 September 2020, rasio alat likuid/non-core deposit serta alat likuid/DPK terlihat pada level 148,01 % serta 31,68 %, jauh di atas threshold semasing sebesar 50 % serta 10 %. Sedang loan to deposit ratio (LDR) tertera 85,1 %. "Untu...

UU BI Perlu Direvisi Agar Bank Sentral Ikut Andil dalam Pertumbuhan Ekonomi

Gambar
 Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah menggodok Perppu Reformasi Keuangan serta Koreksi UU Bank Indonesia (BI). Banyak faksi lihat ini akan punya pengaruh pada independensi serta integritas Bank Sentra. Teknik Tarung Ayam Solah Guru Besar Pengetahuan Ekonomi UNDIP Prof. Dr. Fx Sugiyanto mengatakan, minimal ada dua hal yang dinilai jadi background pentingnya ada koreksi UU BI, yakni independensi serta pengaturan. Dia menerangkan, berdasar UU BI yang berlaku sekarang ini, BI tidak mempunyai arah berkaitan perkembangan ekonomi keseluruhannya. Sementera menurut dia, BI harusnya ikut peran dalam perkembangan ekonomi Tanah Air. "Jika di undang-undang yang saat ini arah Bank Indonesia itu tidak menyangkutkan dengan perkembangan ekonomi. Saya berpandangan jika apa saja yang ingin diraih Bank Indonesia itu harus merujuk ke arah ekonomi keseluruhannya," katanya dalam webinar INDEF, Kamis (1/10/2020). Selanjutnya, FX Sugiyanto mengutamakan pada ide perkembangan ekonomi...